Senin, 20 Mei 2013


Ancaman Keamanan pada Network Layer

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang model OSI Layer. OSI Layer yaitu model standar yang digunakan dalam melakukan komunikasi data dalam sebuah jaringan computer. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data, termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing.
·         Application Layer
·         Presentation Layer
·         Session Layer
·         Transport Layer
·         Networl Layer
·         Data Link Layer
·         Physical Layer


    Namun saya hanya akan membahas lebih dalam tentang ancaman yang dapat terjadi pada network layer.
   Berikut tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.
   Network Layer menggambarkan bagaimana sistem pada network yang berlainan segment dapat saling berhubungan satu sama lain; Network Layer juga mendefinisikan alamat network.             Seperti IP, IPX, dan AppleTalk Datagram Delivery Protocol (DDP), dimana mereka merupakan contoh dari spesifikasi Network Layer karena mereka mendefinisikan sebuah mekanisme dalam berhubungan dengan resources yang berbeda tempat dan berbeda segment network dengan metode system pengalamatan.

   Dan ancaman yang dapat terjadi pada network layer yaitu dapat terjadi bottleneck. Hal ini dapat terjadi Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan sehingga dapat menyebabkan terjadinya bottleneck.
   Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas Network Layer memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang berbeda, pengalamatan dan Arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi. Secara umum tugas utama dari Network dalam proses komunikasi data adalah :
1. Logical Addressing : pengalamatan secara logis ditambahkan pada header lapisan network. Pada jaringan TCP/IP
pengalamatan logis ini dikenal dengan sebutan IP Address.
2. Routing : Hubungan antar jaringan yang membentuk internet-work membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat
ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan satu menuju device lain pada jaringan yang lain. Fungsi routing
didukung oleh routing protocol yaitu protocol yang bertujuan mencari jalan terbaik manuju tujuan dan tukar menukar
informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya.
   Dan bottleneck (ancaman pada network layer) ini dapat juga terjadi pada Data Link Layer,dikarenakan tugas data link yaitu mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, data link Layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link Layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan , dan memproses acknowled- gement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link
Layer (dan juga sebagian besar Layer-Layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu.


Referensi :
http://ebookbrowse.com/model-osi-layer-dan-transport-protocolellina-pdf-d278081506
http://ebookbrowse.com/6-konsep-protokol-osi-dan-tcpip-ppt-d143463883
http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=181083082&url=980f9c542f46b80535f822974564d5b6